Kamis, 31 Desember 2009

BUDIDAYA TERNAK

KELINCI FLEMISH GIANT

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah

Bahasa Indonesia Keilmuan

yang dibina oleh Bapak Didin Widyartono S.S, S.Pd, M.Pd

Oleh :

Fahmi Ilman Rambe

0910553004




UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PETERNAKAN

MALANG

2009





BAB I
PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang

Kelinci merupakan satu hewan ternak yang mempunyai banyak manfaat, mulai dari binatang hias, penghasil kompos dari kotoran/fesesnya, tulangnya digunakan sebagai bahan tepung tulang, penghasil daging yang mempunyai gizi tinggi serta rambut dan kulitnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan.
Sejak maraknya daging gelonggongan pada sapi dan ayam tiren serta flu burung dan antraks, daging kelinci menjadi sasaran konsumsi sebagai pengganti daging tersebut. Dari berbagai jenis kelinci , kelinci Flamish Giant merupakan alternatif, karena kelinci ini memiliki bobot badan yang besar, berat badannya mampu mencapai sampai 10 kilogram bahkan ada yang mencapai 12 kilogram. sehingga daging yang dihasilkan juga cukup banyak.


1.2. Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang di bahas dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1 Ciri-ciri kelinci jenis Flemish Giant.
1.2.2 Cara beternak kelinci Flemish Giant untuk menghasilkan daging yang maksimal.
1.2.3 Kandungan daging pada Flemish Giant.


1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui ciri-ciri dari kelinci jenis Flemish Giant.
1.3.2 Mengetahui cara beternak kelinci Flemish Giant untuk menghasilkan
daging yang maksimal.
1.3.3 Mengetahui kandungan daging pada Flemish Giant.


1.4. Manfaat Penulisan

1.4.1 Sebagai bahan informasi bahwa kelinci jenis Flamish Giant penghasil daging yang bergizi.
1.4.2 Sebagai pengembang ilmu pengetahuan pada Matakuliah Bahasa Indonesia.




BAB II
PEMBAHASAN




1. Ciri-ciri Kelinci Flemish Giant.

Flemish giant di Indonesia dikenal dengan nama vlaamse reus. Kelinci jenis ini mempunyai ciri yang menonjol dibandingkan dengan jenis-jenis kelinci lainnya. Flemish Giant memiliki badan yang besar yang berat badannya berkisar antar 6 sampai 10 kilogram, bahkan lebih dari 10 kilogram, berkuping lebih besar dan memiliki variasi warna rambut yang bagus.
Untuk membedakan kelinci Flemish giant dengan kelinci lain selain dari besar tubuh, variasi warna rambut dari kelinci bisa membedakan dengan jenis kelinci lain. Variasi warna rambut pada Flesmish Giant yaitu steel gray(abu-abu besi), Sandy(seperti pasir), Light gray(abu-abu mudah), biru, Fawn(cokelat kuning muda) serta hitam dan putih.(Karmidi M, 2007:24).
Flemish Giant selain mempunyai ciri-ciri di atas kelinci ini juga mempunyai ciri yaitu dewasa kelaminnya lambat berkisaran antara umur 10 sampai dengan 12 bulan baru dapat dikawinkan.


2. Cara Beternak Kelinci Flemish Giant

Cara beternak kelinci Flemish Giant tidak berbeda dengan beternak kelinci jenis lain yaitu menyediakan kandang dan perlengkapannya serta memberikan pakan yang cukup. Kandang untuk Flemish Giant mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan kandang dari jenis-jenis kelinci yang lain karena kelinci jenis ini mempunyai ukuran badan dan bobot yang besar. Kandang bisa terbuat dari bambu atau kayu kiloan dimana alas kandang diberi jarak agar kotoran atau fesesnya langsung jatuh ke bawah.
Selain kandang kita juga harus memperhatikan pakan pada kelinci agar menghasilkan kualitas daging yang tinggi. Pada awalnya pakan kelinci adalah rumput dan katul, tetapi untuk meningkatkan berat badan kualitas daging peternak harus memberikan pakan tambahan. Adapun cara-cara yang dlakukan antara lain:

a. Memberi makanan yang berasal dari biji-bijian sebagai makanan penguat atau
tambahan (misal; jagung, ampas kacang atau tahu). Agar lebih ekonomis misalnya
bisa dimanfaatkan sisa-sisa makanan yang tak terpakai.
b. Memberi hijauan berupa rumput segar dan limbah sayur yang tak terpakai dalam
porsi yang cukup.
c. Pada kelinci jantan bisa dilakukan pengebirian, caranya dengan memotong atau mengeluarkan biji buah zakar (pelir). Pengebirian sebaiknya dilakukan sewaktu anak
kelinci baru lepas di sapih. Jadi pada berumur 6-8 minggu.

Dengan cara pemberian pakan seperti diatas khususnya pada Flemish Giant ini akan menghasilkan berat badan yang maksimal. Pada umur 3 bulan bisa menghasilkan daging murni lebih dari 0,75 kilogram dan belum termasuk bagian-bagian lainnya yang bisa dimanfaatkan. Ketika dewasa kelinci jenis ini bisa mencapai berat badan keseluruhan yaitu 10-12 kilogram.


3. Kandungan gizi daging pada Flemish Giant

Kandungan gizi daging pada Flemish Giant mempunyai komposisi gizi daging yang hampir sama dengan jenis-jenis kelinci lainnya, perbedaannya terletak pada jumlah daging yang dihasilkan. Pada semua jenis kelinci mempunyai komposisi daging yang mengandung protein tinggi, rendah lemak, dan berkolesterol rendah jadi sangat baik bila dikonsumsi oleh manusia.
Untuk mengetahui keunggulan daging kelinci dibandingkan dengan hewan ternak lainnya seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Kadar Gizi Daging Kelinci

JENIS DAGING PROTEIN (%) LEMAK (%) KADAR AIR (%) KADAR KALORI (MJ/Kg)
Kelinci 20,8 10,2 67,9 7,3
Ayam 20,0 11,0 67,6 7,5
Anak Sapi (Veal) 18,8 14,0 66,0 8,4
Kalkun 20,1 28,0 58,3 10,9
Sapi 16,3 22,0 55,0 13,3
Domba 15,7 27,7 55,8 13,1
Babi 11,9 40,0 42,0 18,9

Sumber: Shaver (1981) dan Pusat Penelitian dan Pengambangan Ternak (1984)

Berdasarkan tabel diatas daging kelinci mempunyai keunggulan di berbagai kandungan. Oleh sebab itu daging Flemish Giant sangat baik bila di konsumsi manusia, selain mengandung kandungan gizi seperti pada tabel diatas. Kelinci ini juga penghasil daging terbanyak dibandingkan jenis-jenis kelinci lainnya. Dari realitas ini daging kelinci khususnya Flemish Giant bisa digunakan sebagai perbaikan gizi dimana di Indonesia pada saat ini tepatnya di NTB banyak anak-anak dan balita kekurangan gizi.




BAB III
PENUTUP



1. Kesimpulan

Berdasarkan kajian tentang Flemish Giant dapat disimpulkan:
1.1 Flemish Giant mempunyai badan besar, berat badan sekitar 5 sampai 10 kilogram
bahkan sampai 12 kilogram, mempunyai telinga lebih besar dan dewasa kelaminnya
pada umur 10 sampai 12 bulan.
1.2 Menyediakan kandang yang berukuran lebih besar dan perlengkapannnya
serta memberikan pakan yang bermutu seperti bungkil-bungkilan dan ampas tahu.
1.3 Daging kelinci Flemish Giant mempunyai kandungan gizi seperti berprotein tinggi,
rendah lemak dan berkolesterol rendah yang baik dikonsumsi oleh manusia.


2. Saran

Berdasarkan simpulan di atas disarankan kepada:
2.1 Konsumen daging agar mengonsumsi daging kelinci khususnya kelinci Flemish Giant.
2.2 Pemerintah agar mencanangkan penggunaan daging kelinci Flemish Giant sebagai
perbaikan gizi.
2.3 Peternak agar membudidayakan kelinci jenis Flemish Giant sebanyak-banyaknya
karena mempunyai mutu daging yang tinggi.



DAFTAR RUJUKAN

Sarwono, B. 1985. Beternak Klinci Unggul. .Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Sarwono, B. 2007. Kelinci Potong dan Hias. Jakarta Selatan: PT AgroMedia Pustaka.
http://www.ristek.go.id. Budidaya Peternakan diakses 10 Maret 2008.
Susilo, Hermanus. 2008. http://littlebunnie.indonetwork.or.id/profil/little-bunnie-rabbit-breeder.htm. LITTLE BUNNIE RABBIT BREEDER. Di akses 10 Maret 2008.